Wednesday, January 20, 2010

Peranan Pers Dalam Pergerakan Nasional

Oleh Santi, Asri, Doni
Salah satu hal mendasar yang dialami oleh para pejuang, khususnya pada masa pergerakan nasional adalah bagaimana mengkomunikasikan perjuangan itu pada pihak lain. Kurangnya komunikasi ini dapat memberikan dampak negatif dalam sebuah perjuangan. Komunikasi sangat bermanfaat dalam upaya mengkoordinasikan perjuangan. Salah satu sarana yang dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan perjuangan itu adalah melalui pers. Ketajaman “pena” pers itu dapat memberikan motivasi pada para pejuang, sebab bagaimanapun sebuah terbitan pasti memiliki “warna” dan nuansa yang subjektif.
Secara umum, pers harus mampu memeperjuangkan objektivitas, menjadi alat pendidikan, alat penyalur aspirasi, sebagai lembaga pengawasan dan juga sebagai upaya untuk penggalangan opini umum. Dengan demikian, pers dapat berfungsi sebgai alat perjuangan bangsa. Bagi bangsa Indonesia pada masa pergerakan nasional itu, pers dapat berfungsi sebagai alat propaganda demi kepentingan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kedudukan pers amat penting. Pers yang berbahasa Melayu, dalam perjuangan bangsa Indonesia, amat penting karena dapat menarik pembaca dari kelompok Bumi Putra. Keberadaan pers yang berbahasa Melayu merupakan ancaman bagi pers Belanda atau pers Tionghoa. Oleh karena itu, dalam usaha untuk menarik pembaca, pemerintah Belanda juga menerbitkan pers berbahasa Melayu.
Pers mampu memberikan sumbangan terhadap timbulnya kesadaran bangsa Indonesia. Sebagai contoh, setelah Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908, surat edaran yang berkaitan dengan pendirian BU itu dimuat dalam Surat Khabar De Locomotif dan Bataviaasch Nieuwsblad. Hal yang sama juga dilakukan oleh majalah Jong Indie. Pemuatan surat edaran
pendirian Budi Utomo itu memberikan nilai positif karena masyarakat segera tahu sesuatu telah terjadi.
Memperingati 100 tahun bebasnya negara ini dari kekuasaan Perancis mendapatkan reaksi yang amat keras. Hal itu terlihat dari pemuatan tulisan Suwardi Surjaningrat dalam surat kabar de’ Express (surat kabar yang dimiliki Indische Partij). Peranan pers tidak terbatas pada terbitan di Hindia Belanda. Di luar negeri pun (negeri Belanda) Perhimpunan Indonesia menerbitkan Indonesia Merdeka. Penerbitan tersebut memberikan sumbangan besar dalam mengkomunikasikan perjuangan bangsa Indonesia di luar negeri. Ini terbukti dari seringnya Perhimpunan Indonesia mengikuti pertemuan internasional.